Bahasa:
- Indonesia
Status Rilisan:
- Segera Terbit

Jadilah lentera yang menerangi

Jadilah lentera yang menerangi

Jadilah lentera yang menerangi
Bahasa:
Status Rilisan:
Buku Pencemaran Logam Berat menyajikan kajian komprehensif mengenai karakteristik, sumber, jenis, dampak, serta strategi pengendalian logam berat di lingkungan. Logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg), arsen (As), tembaga (Cu), dan seng (Zn) merupakan unsur dengan densitas tinggi, bersifat persisten, dan toksik meski dalam konsentrasi rendah. Buku ini menjelaskan perbedaan logam berat esensial dan non-esensial serta bagaimana keduanya memengaruhi kesehatan manusia, kesuburan tanah, dan keseimbangan ekosistem.
Sumber pencemaran dijelaskan secara rinci mencakup asal alami—seperti pelapukan batuan, letusan gunung api, dan aktivitas hidrotermal—serta sumber antropogenik yang lebih dominan seperti industri, pertambangan, transportasi, pertanian intensif, dan limbah domestik. Tiap jenis logam berat dibahas berdasarkan karakteristik kimia, mekanisme pencemaran, bioakumulasi, serta dampak toksik terhadap manusia dan lingkungan.
Selain menyoroti kasus-kasus global seperti Minamata dan Itai-itai, buku ini juga menyinggung konteks pencemaran logam berat di Indonesia, termasuk akibat pertambangan dan limbah industri. Pada bagian akhir, penulis menguraikan pendekatan pengendalian melalui fitoremediasi dan bioremediasi sebagai solusi ramah lingkungan. Buku ini diharapkan menjadi referensi ilmiah dan praktis bagi mahasiswa, peneliti, serta pemerhati lingkungan untuk memahami dan menanggulangi pencemaran logam berat secara berkelanjutan.
#10 Buku Terbitan Terbaru
Yayasan Bina Lentera Insan
Buku Pencemaran Logam Berat menyajikan kajian komprehensif mengenai karakteristik, sumber, jenis, dampak, serta strategi pengendalian logam berat di lingkungan. Logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg), arsen (As), tembaga (Cu), dan seng (Zn) merupakan unsur dengan densitas tinggi, bersifat persisten, dan toksik meski dalam konsentrasi rendah. Buku ini menjelaskan perbedaan logam berat esensial dan non-esensial serta bagaimana keduanya memengaruhi kesehatan manusia, kesuburan tanah, dan keseimbangan ekosistem.
Sumber pencemaran dijelaskan secara rinci mencakup asal alami—seperti pelapukan batuan, letusan gunung api, dan aktivitas hidrotermal—serta sumber antropogenik yang lebih dominan seperti industri, pertambangan, transportasi, pertanian intensif, dan limbah domestik. Tiap jenis logam berat dibahas berdasarkan karakteristik kimia, mekanisme pencemaran, bioakumulasi, serta dampak toksik terhadap manusia dan lingkungan.
Selain menyoroti kasus-kasus global seperti Minamata dan Itai-itai, buku ini juga menyinggung konteks pencemaran logam berat di Indonesia, termasuk akibat pertambangan dan limbah industri. Pada bagian akhir, penulis menguraikan pendekatan pengendalian melalui fitoremediasi dan bioremediasi sebagai solusi ramah lingkungan. Buku ini diharapkan menjadi referensi ilmiah dan praktis bagi mahasiswa, peneliti, serta pemerhati lingkungan untuk memahami dan menanggulangi pencemaran logam berat secara berkelanjutan.
#10 Buku Terbitan Terbaru
Yayasan Bina Lentera Insan
Buku Pencemaran Logam Berat menyajikan kajian komprehensif mengenai karakteristik, sumber, jenis, dampak, serta strategi pengendalian logam berat di lingkungan. Logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg), arsen (As), tembaga (Cu), dan seng (Zn) merupakan unsur dengan densitas tinggi, bersifat persisten, dan toksik meski dalam konsentrasi rendah. Buku ini menjelaskan perbedaan logam berat esensial dan non-esensial serta bagaimana keduanya memengaruhi kesehatan manusia, kesuburan tanah, dan keseimbangan ekosistem.
Sumber pencemaran dijelaskan secara rinci mencakup asal alami—seperti pelapukan batuan, letusan gunung api, dan aktivitas hidrotermal—serta sumber antropogenik yang lebih dominan seperti industri, pertambangan, transportasi, pertanian intensif, dan limbah domestik. Tiap jenis logam berat dibahas berdasarkan karakteristik kimia, mekanisme pencemaran, bioakumulasi, serta dampak toksik terhadap manusia dan lingkungan.
Selain menyoroti kasus-kasus global seperti Minamata dan Itai-itai, buku ini juga menyinggung konteks pencemaran logam berat di Indonesia, termasuk akibat pertambangan dan limbah industri. Pada bagian akhir, penulis menguraikan pendekatan pengendalian melalui fitoremediasi dan bioremediasi sebagai solusi ramah lingkungan. Buku ini diharapkan menjadi referensi ilmiah dan praktis bagi mahasiswa, peneliti, serta pemerhati lingkungan untuk memahami dan menanggulangi pencemaran logam berat secara berkelanjutan.

Jadilah lentera yang menerangi
Yayasan Bina Lentera Insan merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sekretariat YBLI
Kontak Kami
Jam Operasional
Informasi YBLI
Unit Kegiatan

Jadilah lentera yang menerangi
Yayasan Bina Lentera Insan merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sekretariat YBLI
Unit Kegiatan
Informasi YBLI
Jam Operasional
Yayasan Bina Lentera Insan merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Unit Kegiatan
Informasi YBLI
Sekretariat YBLI
Kontak Kami
Social Media
Jam Operasional
...