Pemilu 2024 telah membawa Indonesia ke era kepemimpinan baru. Namun, proses yang dinilai kurang demokratis memunculkan kekhawatiran akan terancamnya kebebasan sipil, kerusakan lingkungan, dan terganggunya tatanan konstitusional. Dalam konteks ini, Yayasan Bina Lentera Insan menegaskan komitmennya untuk memperkuat demokrasi dan ketangguhan sosial-ekologi melalui sinergi lintas sektor.
Sebagai bagian dari program Resilient Indonesian Slums Envisioned (RISE) yang diinisiasi Yayasan Humanis dan Radboud University dengan dukungan The Dutch Research Council (NWO) serta RISTEKBRIN, Yayasan Bina Lentera Insan terlibat dalam upaya membangun peta jalan ketangguhan sosial-ekologi. Program ini berfokus pada masyarakat di wilayah kumuh seperti Manado, Bima, dan Pontianak, dengan pendekatan berbasis sumber daya air untuk pembangunan dan mitigasi bencana.
Pada pertemuan tahunan Project RISE yang berlangsung di Depok, Jawa Barat, Asep Rahman, SKM., M.Kes., mewakili Yayasan Bina Lentera Insan, bersama dengan berbagai pakar dan praktisi, termasuk:
- M. Ilham Saenong dan Hamong Santono dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial
- Siti Rahmawati dari Gemawan, Pontianak, Kalimantan Barat
- Liswar Ahmad dari Pemuda Tanggung Tanggap Bencana (PTTB) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
- Fauzan Ikhlas Wira Rohmat, S.Si., M.T., dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T., dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
- Prof. Dr. Bagus Takwin, M.Hum, Psikolog, Dr. Paksi C.K Walandouw, S.E., M.A dan Lucky Winara dari Universitas Indonesia (UI)
- Prof. Missiliana Riasnugrahani dan Dr. Tery Setiawan dari Universitas Kristen Maranatha
Diskusi ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat implementasi penelitian di lapangan. Yayasan Bina Lentera Insan menekankan bahwasanya Ketangguhan sosial-ekologi bukan hanya konsep, tetapi sebuah langkah konkret yang harus diwujudkan di tingkat komunitas. Yayasan Bina Lentera Insan berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari solusi keberlanjutan.
Program RISE juga bertujuan memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi risiko bencana berbasis sumber daya air, yang sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan komitmen kuat dari seluruh pihak, Yayasan Bina Lentera Insan optimis peran masyarakat sipil dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat terus diperkuat.