Yayasan Bina Lentera Insan dan Wale Sarimbata resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pelatihan dan pengembangan layanan kesehatan tradisional di Sulawesi Utara. Penandatanganan ini dilakukan oleh Asep Rahman, SKM., M.Kes., mewakili Yayasan Bina Lentera Insan, dan Jelly Walansendow, SE., S.ST.Par., M.Si., Dipl. Cidesco, sebagai pendiri Wale Sarimbata.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat kompetensi tenaga kesehatan tradisional sekaligus mempromosikan pendekatan kesehatan yang holistik dan berbasis budaya lokal. Asep Rahman menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Bina Lentera Insan dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dalam layanan kesehatan tradisional untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Jelly Walansendow menambahkan bahwa Wale Sarimbata hadir untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan kesehatan tradisional kepada masyarakat modern. Dengan sinergi yang terjalin melalui MoU ini, pihaknya optimis dapat menciptakan program pelatihan yang relevan dan berkualitas.
Kehadiran kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan tradisional, tetapi juga memperkuat posisi kesehatan tradisional sebagai bagian integral dari layanan kesehatan primer di Sulawesi Utara. Program-program yang dihasilkan dari kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun pelestarian budaya.