Yayasan Bina Lentera Insan bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam upaya memperkuat edukasi publik terkait pengelolaan desa yang efektif dan berkelanjutan. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang tata kelola desa, pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.
Penandatanganan MoU ini menandai dimulainya kolaborasi antara kedua pihak dalam menyusun program pendidikan dan pelatihan yang akan diakses melalui platform Lentera Institute. Platform ini diharapkan menjadi wadah efektif dalam penyampaian materi edukasi yang mencakup berbagai aspek pengelolaan desa, termasuk perencanaan pembangunan, transparansi anggaran, pengelolaan sumber daya alam, serta peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.
Ketua Yayasan Bina Lentera Insan, Asep Rahman, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pengelolaan desa di era digital. “Melalui Lentera Institute, kami berharap dapat menghadirkan edukasi yang mudah diakses, relevan, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,” ujarnya.
Dekan FISIP Universitas Sam Ratulangi, Dr. Ferry Daud Liando, S.IP, M.Si, juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan organisasi sosial dalam membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan desa. Beliau menambahkan bahwa kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif dalam membentuk pemimpin-pemimpin desa yang kompeten dan berintegritas.
Dalam acara penandatanganan ini, selain dihadiri jajaran pimpinan FISIP Universitas Sam Ratulangi, hadir pula Dekan FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Leo Agustino, Ph.D., yang turut memberikan pandangan mengenai pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan desa.
Kerja sama ini mencakup penyusunan kurikulum bersama, pelatihan intensif, serta penyediaan konten edukasi berbasis riset yang akan dipublikasikan secara berkala di platform Lentera Institute. Dengan demikian, diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi model bagi kerja sama serupa di masa depan demi mewujudkan desa-desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi.